Selasa, 22 Maret 2016

PROSPEK EKONOMI INDONESIA TAHUN 2016


Setelah mengalami perlambatan pertumbuhan selama 4 tahun, reformasi kebijakan untuk meningkatkan iklim investasi diperkirakan dapat mendorong pemulihan ekonomi tahun ini dan tahun depan. Reformasi subsidi bahan bakar telah membebaskan dana publik dalam jumlah signifikan untuk infrastruktur sosial dan fisik. Inflasi diperkirakan akan menurun ke tingkat yang lebih moderat selama periode prakiraan, dan defisit transaksi berjalan akan berkurang. Tantangan ke depan adalah untuk mempertahankan momentum reformasi, meningkatkan pendapatan pemerintah, dan membangun sektor manufaktur yang berorientasi ekspor.
 
Proyeksi untuk 2015 dan 2016 mengasumsikan bahwa momentum reformasi pemerintah baru dapat bertahan, dan pemerintah menindaklanjuti momentum tersebut dengan kebijakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, memperbaiki iklim investasi, menurunkan biaya logistik, dan mendorong penyerapan anggaran. Atas dasar tersebut, pertumbuhan PDB diperkirakan akan membaik menjadi 5,5% di tahun ini, dan 6,0% di 2016. 

Sources: http://www.adb.org/id/indonesia/economy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah BI dalam Hadapi COVID-19

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada Kamis (9/4) menyampaikan  4 (empat)  hal terkait perkembangan terkini dan kebijakan  yang dite...