Sri Mulyani (Menkeu RI)
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam direvisi kembali atau berada di bawah dari target sebelumnya.
"Secara nyata, dampak dari krisis pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin down. Dan ini akibat faktor eksternal," kata Menkeu Sri Mulyani di Gedung Depkeu, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (16/3/2009).
Namun sayangnya, dia belum mau menyebutkan angkanya, dengan pertimbangan masih ada harapan jika ekonomi Indonesia masih bisa bertahan dari target revisi yang nantinya akan ditetapkan.
Hal tersebut disampaikannya menyinggung tentang dampak bagi Indonesia terhadap prediksi lembaga IMF yang menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia kembali mengalami penurunan tajam menjadi minus 0,5 persen sampai minus satu persen dari sebelumnya 0,5-0 persen.
source: www.okezone.com
Selamat Datang di Blog yang Berisi tentang permasalahan Ekonomi Makro dan Materi Perkuliahan terkait dengan Ekonomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langkah BI dalam Hadapi COVID-19
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada Kamis (9/4) menyampaikan 4 (empat) hal terkait perkembangan terkini dan kebijakan yang dite...
-
Himawan Arif Sutanto Data Envelopment Analysisis (DEA) diperkenalkan oleh Charnes, Cooper dan Rhodes (1978). Metode DEA dibuat sebagai alat ...
-
Kesejahteraan masyarakat dari aspek eknomi dapat diukur dengan tingkat pendapatan nasional perkapita. Untuk dapat meningkatkan pendapatan na...
-
A.MASALAH YANG MENYERTAI PEMBANGUNAN EKONOMI Tujuan pembangunan bukan hanya menginginkan adanya perubahan dalam arti peningkatan PDB tapi ju...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar