Jumat, 07 Agustus 2009

MANGROVE MANAGEMENT

MANGROVE MANAGEMENT AS COASTAL AREA PROTECTOR WITH CO-MANAGEMENT AND ANALYSIS HIERARCY PROCES (AHP) APPROACH

IN PEMALANG REGENCY, CENTRAL JAVA - INDONESIA



Himawan Arif Sutanto1) dan Indah Susilowati2)

1)STIE Bank BPD Jateng, Semarang, Email: himawanmiesp@gmail.com

2)FE UNDIP Semarang, Email: indah-susilowati@ro cketmail.com

ABSTRACT

Mangrove as a component of coastal ecosystems that role is quite important, both in maintaining productivity in coastal waters and in maximizing the life of the population in the region. This research is aim to analyse mangrove management in Pemalang regency as the coastal area protector and priority that need to be implemented in good management. The quota sampling used to obtained the number of samples in this research. There are 132 people has participated as the responders consisted of 100 head of household and 32 key-persons. Co-management approach has been applied to determine the sharing of responsibility in mangrove management and Analysis Hierarchy Process (AHP) applied to determine priority in good management of mangrove.

The results of this study indicated that most of people living at coastal area in Pemalang regency is a fishpond farmer which can affect in decreasing environmental in coastal area if it is not managed in correct. The community involvement of mangrove management still less although has been formed care coastal area group but still relying on project from the Government either National and Local. Execution prospect of co-management in mangrove management of Pemalang regency is fairly good. It is indicated by the existence of fisher groups and the existence support from government and by international NGO such as OISCA (Japan) and Wet Land (Dutch).

There are three main priorities of mangrove management that need to be applied; (1) mangrove replanting to rehabilitate function of mangrove properly; (2) extends mangrove coverage, especially in the coastal area; (3) increase community economics can do activity expansion of fish conducting with conservation effort of mangrove or Silvofishery

Keyword: Co-management, Analysis Hierarchy Process, AHP, Mangrove, Pemalang, Coastal Area, Indonesia

Kamis, 06 Agustus 2009

PEREKONOMIAN INDONESIA sesi 9-14

Materi Setelah Mid Semester
  1. Bangun Perekonmian Indonesia - sesi 9 klik disini
  2. Struktur Perekonomian Indonesia -sesi 10 klik disini
  3. Kebijakan Ekonomi - sesi 11 klik disini
  4. otonomi daerah - sesi 12 klik disini
  5. Ekonomi Regional - sesi 13 klik di sini
  6. Perdagangan Internasional - sesi 14 klik di sini

Kamis, 11 Juni 2009

PENDAPATAN NATIONAL

PENDAPATAN NASIONAL :

NILAI BARANG AKHIR DAN JASA YANG DIHASILKAN OLEH SUATU NEGARA (PEREKONOMIAN ) DALAM PERIODE TERTENTU (SATU TAHUN)

 Manfaat Perhitungan PENDAPATAN NASIONAL

  1. Mengetahui struktur perekonomian suatu negara
  2. Mengetahui perkembangan perekonomian suatu daerah/ negara
  3. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara
  4. Dapat digunakan sebagai landasan keputusan ekonomi

 

KONSEP DALAM PENDATAN NASIONAL

 Gross Domestic Product (GDP)/ Produk Domistik Bruto (PDB) Perhitungan meliputi hasil produksi/ penerimaan/ pengeluaran penduduk yang ada di wilayah tertentu tanpa membedakan kewarganaegaraan.

 Gross National product (GNP)/Produk Nasional Bruto (PNB) Perhitungan meliputi hasil produksi produksi/ penerimaan/ pengeluaran penduduk warga negara tertentu yang  tinggal dimanapun.

 Pendapatan Perkapita: Pendapatan yang diterima oleh setiap Penduduk 

Cara Menghitung Pendapatan Nasional ada 3 cara yaitu:

  1. Cara Produksi/produk netto: jumlahkan nilai produksi barang atau jasa yg diwujudkan o berbagai sektor dlm perekonomian
  2. Cara Pengeluaran: jumlahkan pengeluaran ke atas barang & jasa yg diproduksi dlm negara
  3. Cara Pendapatan: jumlahkan pendapatan yg diterima o faktor-faktor produksi yg digunakan 

Download Materi 

Senin, 04 Mei 2009

GLOBALISASI DAN PEMBERDAYAAN

Pengertian Globalisasi

Globalisasi Þ dunia tanpa batas (borderless), ada kebebasan untuk lintas batas untuk berbagai macam aktivitas manusia. Dalam konteks ekonomi, globalisasi dikaitkan dengan proses internasionalisasi produksi, perdagangan, dan pasar uang. Globalisasi dalam pengertian ini merupakan suatu proses yang berada di luar jangkauan kontrol pemerintah, karena proses tersebut terutama digerakkan oleh kekuatan pasar global dan bukannya oleh sebuah pemerintahan secara individu (Kohr, 2003: 1) Kebebasan lalu lintas barang dan jasa dari satu negara ke negara lain. Jadi: “Hambatan” yang bisa mengganggu lalu lintas ekonomi antarnegara harus dihilangkan atau secara bertahap dikurangi.


Salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia adalah melalui pember-dayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).


Download File Lengkap

Selasa, 21 April 2009

KESENJANGAN DAN KEMISKINAN

Besarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu pada garis kemiskinan (poverty line). Konsep yang mengacu pada garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif, sedangkan yang tidak mengacu di sebut kemiskinan absolute.

Kemiskinan Relatif adalah suatu ukuran mengenai kesenjangan di dalam distribusipendapatan. Di negara maju kemiskinan diukur sebagai proporsi dari tingkat pendapatan ratarata.

Kemiskinan absolut adalah derajat kemiskinan di bawah kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi (papan, sandang, pangan)

DOWNLOAD BAHAN KULIAH

DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Himawan Arif Sutanto

Data Envelopment Analysisis (DEA) diperkenalkan oleh Charnes, Cooper dan Rhodes (1978). Metode DEA dibuat sebagai alat bantu untuk evaluasi kinerja suatu aktifitas dalam sebuah unit entitas (organisasi) (Hadinata dan Manurung, 2000). DEA merupakan suatu pendekatan non parametrik yang pada dasarnya merupakan teknik berbasis pemrograman linier. DEA bekerja dengan langkah mengidentifikasi unit-unit yang akan dievaluasi, input serta output unit tersebut. Kemudian selanjutnya, dihitung nilai produktivitas dan mengidentifikasi unit mana yang tidak menggunakan input secara efisien atau tidak menghasilkan output secara efektif. Produktivitas yang diukur bersifat komparatif atau relatif, karena hanya membandingkan antar unit pengukuran dari 1 set data yang sama. DEA adalah model analisis faktor produksi untuk mengukur tingkat efisiensi relatif dari set unit kegiatan ekonomi (UKE). Skor efisiensi dari banyak faktor input dan output dirumuskan sebagai berikut (Talluri, 2000);

                           Jumlah output tertimbang

Efficiency =-------------------------------                                             

                       Jumlah input tertimbang


Keunggulan dan kelemahan metode DEA adalah (Purwantoro, 2004) :

(a)    Keunggulan DEA

-     Dapat menangani banyak input dan ouput

-     Tidak perlu asumsi hubungan fungsional antara variabel input dan output

-     UKE (Unit Pengambil Keputusan) dibandingkan secara langsung dengan sesamanya

-     Input dan output dapat memiliki satuan pengukuran yang berbeda. Sebagai contoh X1 dapat dalam unit dan X2 dapat dalam dollar tanpa apriori keduanya.

(b)    Keterbatasan DEA:

-     Bersifat simpel spesifik

-     Merupakan extreme point technique, kesalahan pengukuran dapat berakibat fatal

-     DEA sangat bagus untuk estimasi efisiensi realtif  UKE (unit kegiatan ekonomi) tetapi sangat lambat untuk mengukur efisiensi absolut dengan kata lain bisa membandingkan sesama UKE tetapi bukan membandingkan maksimisasi secara teori.

-     Uji hipotesis secara statistik atas hasil DEA sulit dilakukan

-     Menggunakan perumusan linier programming terpisah untuk tiap UKE (perhitungan secara manual sulit dilakukan apalagi untuk masalah berskala besar)

-     Bobot dan input yang dihasilkan oleh DEA tidak dapat ditafsirkan dalam nilai ekonomi.

SELENGKAPNYA.....

Shoftware Untuk Menghitung DEA

1. Banxia Frontier Anlysis (BFA) Download  or  Download Freedemo BFA

2. DEAWIN Download 

3. DEAP 2.1 Download


Aplikasi DEA

1. Efisiensi Saham Download

2. Mengukur Kinerja Bank dengan DEA Download

3. Efisiensi Pialang Berjangka Download

4. Pemilihan Supplier dengan DEA Download

5. Efisiensi Industri Gula Download

6. Kinerja Asuransi Pemerintah Download

7. Efisiensi Bank UMUM Download

8. Efisiensi Cabang Bank Download

9. Efisiensi Pendidikan Tinggi Download

10. Pemilihan Printer Download


Sabtu, 18 April 2009

Fiskal vs Moneter Kebijakan Mana Yang Lebih Effektif ?

Oleh: Joko Tri Haryanto 

Pemerintah baru saja mengumumkan rencana perubahan defisit APBN 2009 dari 1,0% terhadap PDB menjadi 2,5% terhadap PDB. Pada kesempatan yang sama Pemerintah juga menjelaskan perubahan defisit tersebut dikarenakan perubahan sejumlah asumsi makro dalam perhitungan APBN 2009 terkait dengan dampak krisis keuangan global. Perubahan sejumlah asumsi makro yang dimaksud antara lain penurunan target pertumbuhan ekonomi dari 6% menjadi 5%, penurunan harga minyak mentah Indoensia (ICP) dari 80 dollar AS per barrel menjadi 45 dollar AS per barrel. Sementara asumsi lifting minyak 960.000 barrel per hari, inflasi sebesar 6,2% dan suku bunga SBI 3 bulan sebesar 7,5%. Rencananya perubahan APBN 2009 tersebut akan kembali dibahas dengan DPR pada akhir bulan Januari 2009.

source:www.fiskal.depkeu.go.id


Langkah BI dalam Hadapi COVID-19

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada Kamis (9/4) menyampaikan  4 (empat)  hal terkait perkembangan terkini dan kebijakan  yang dite...